Pada posting
kali ini saya akan mengulas film Warrior of The Net. Sebuah film yang membahas
tentang proses perjalanan data dalam jaringan internet.
Perangkat
yang terlibat yaitu :
- TCP Packet
Transmission Control
Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) adalah satu set aturan standar komunikasi
data yang digunakan dalam proses transfer data dari satu komputer ke komputer
lain di jaringan komputer tanpa melihat perbedaan jenis hardware. Protokol
TCP/IP dikembangkan dalam riset pertama kali oleh Defense Advanced Research
Projects Agency (DARPA) di Amerika Serikat dan paling banyak digunakan saat ini
yang implementasinya dalam bentuk perangkat lunak (software) di system operasi.
- UDP Packet
Packet yang digunakan untuk
mengirimkan pesan pendek yang disebut datagram antar sesama program dalam
jaringan
- Router
Komputer yang software dan
hardwarenya diperuntukkan untuk melakukan routing dan forwarding. Router
menyambungkan dua atau lebih subnet.
- Ping of Death
Packet yang mengandung lebih dari
65,536 byte, yang merupakan jumlah maksimum dari ukuran IP packet. Ping semacam
ini dapat mengakibatkan crash pada komputer penerima ping.
- Router Switch
Suatu alat dalam jaringan yang
menghubungkan beberapa segment dalam network.
Untuk pertama kali di sejarah, orang dan mesin bekerja
bersama, merealisir mimpi. mempersatukan kekuatan yang tanpa mengenal batas
geografis, tanpa menyangkut dengan ras, kepercayaan atau warna. Suatu era baru
dimana komunikasi benar-benar membuat manusia bertemu. Inilah permulaan
jaringan.
Pada video menceritakan apa yang terjadi
ketika kita memasuki atau mengklik suatu link. Ketika mengklik suatu link, kita
mengirimkan suatu informasi. Informasi dimasukkan ke sebuah mailroom punya Mr
IP, dia kemudian dikemas, dilabeli, diberi alamat pengirim, alamat penerima,
alamat proxy server. Pada saat data mulai dikirim maka akan dibagi-bagi
menjadi beberapa paket data agar mudah dikirim dan agar tidak terjadi
penumpukan data yang bisa menyebabkan proses pengiriman lambat, proses ini
dinamakan fragmentasi data.
Perjalanan selanjutnya, paket dikirim ke network area,
yaitu LAN yang sangat tidak terkontrol. Disitulah terjadi pertukaran informasi
namun tidak menutup kemungkinan terjadi kecelakaan dan disini mungkin terjadi
kemacetan sehingga alamat yang benar sangat diperlukan untuk menempatkan ke
jalur yang benar.
Kemudian paket menemui the Router, dia yang mengatur
alur-alur yang benar. Setelah meninggalkan Router, paket-paket menuju the
Router Switch yang bekerja seperti pinball yang melempar paket menuju dua
jalur.
Kemudian setelah semua dilalui, paket menuju level
berikutnya, yaitu Proxy. Proxy banyak digunakan perusahaan atau lembaga untuk
mengenali atau keamanan. Paket ditempatkan di ukurannya masing-masing,
ditempatkan dan alamat ataupun URL mereka diperiksa satu-persatu dan label
mereka dibuka. Paket yang memenuhi akan lanjut dan paket yang tidak memenuhi
akan dihancurkan jika tidak ingin dihancurkan, diperlukan pemantau atau
pengatur.
Perjalanan berikutya adalah melewati Firewall, yang mengenali maksud agar tidak salah tujuan. Kemudian paket menemui the Router lagi, yaitu the Router Firewall, semacam bandwith yang mengenali informasi yang berupa interface, informasi terlarang seperti informasi rahasia perusahaan akan dibuang. Dan informasi atau data yang diminta tidak segampang itu dihancurkan , maka Router Firewall ini memberi penggantinnya.
Perjalanan berikutya adalah melewati Firewall, yang mengenali maksud agar tidak salah tujuan. Kemudian paket menemui the Router lagi, yaitu the Router Firewall, semacam bandwith yang mengenali informasi yang berupa interface, informasi terlarang seperti informasi rahasia perusahaan akan dibuang. Dan informasi atau data yang diminta tidak segampang itu dihancurkan , maka Router Firewall ini memberi penggantinnya.
Kemudian paket kembali ke jalan, menuju suatu
jaringan, seperti jaring laba-laba. Jaringan ini terhubung secara luas dan
menggelobal. Jaringan ini benar-benar berbeda dari jalan-jalan sebelumnya.
Jalan ini dilindungi suatu dinding, namun ditempat ini memiliki sedikit control
atau aturan sehingga tidak menutup kemungkinan menuju berbagai jaringan yang
ada. Namun, karena kebebasan ini juga, tidak menutup kemungkinan menemui
bahaya, yaitu Ping or Death packet. Paket tersebut adalah paket yang lain dari biasanya
dan tidak diinginkan.
Paket-paket kemudian dikirimkan melalui satelit, telepon, wireless, ataupun kabel. Mereka menempuh jarak yang berbeda-beda, maka kecepatan merekapun berbeda. Di perjalanan inilah yang membebani media tersebut dan kita harus membayarnya.
Sekarang hampir mendekati tujuan akhir, si paket menemui suatu firewall lagi. Di firewall ini dapat kita atur, tergantung pada pandangan kita port mana saja yang di inginkan. Jika diluar port tersebut akan dihancurkan. Misalnya untuk mail portnya adalah 25, untuk web server adalah 80. jadi, paket dilempar lagi menuju port yang sesuai.
Masih berjalan-jalan, paket kemudian ditempatkan di
suatu interface yang ditempatkan di web server yang dapat dihubungkan ke
peralatan seperti web cam hingga computer. Degan begitu, berbagai tujuan kita
dapat tertangkap. Apakah untuk browsing ataupun shopping.
Paket yang diterima kemudian dibuka, informasi diambil
dan dikirim ke web server. Nah sekarang paket kosong, paket ini kemudian
digunakan kembali untuk diisi informasi yang diinginkan. Setelah didapat, paket
kembali melakukan perjalanan.
Seperti sebelumnya, paket dialamati, dilabeli,
kemudian dikirim kembali ke firewall, masuk ke jaringan internet lagi, dan
seterusnya paket masuk ke interface dan siap memberikan pesan yang anda pesan atau
anda inginkan.
Untuk lebih jelas nya, silahkan nonton video yang tersedia :D